Rabu, 25 Juni 2014

curiculum vitage

Contoh Curriculum Vitae Bahasa Indonesia


JIka anda ingin melamar kerja biasanya anda membutuhkan contoh curriculum vitae bahasa indonesia yang baik dan benar. Di bawah ini adalah salah satu contoh dari contoh curriculum vitae yang bisa anda jadikan acuan dalam melamar pekerjaan.

Contoh curriculum vitae bahasa Indonesia 1

Curriculum Vitae
Data Pribadi
Nama                                                             : rommy adrian
Tempat, Tanggal lahir                                     : Jakarta, 09 agustus 1993;
Agama                                                           : Islam;
Alamat rumah                                                 : Jl. kebon jeruk raya no 89 ,Jakarta barat
Nomer telepon                                               : 0812443555 (mobile phone);
Email                                                              : rommyadrian0@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Ø  Pendidikan Formal:
·         2004 sampai dengan 2008      :  Jurusan management universitas gunadarma dengan ipk 3,3
·         2001 sampai dengan 2004      :   SMA Negeri 85Jakarta;
·         1998 sampai dengan 2001      :   SLTP Negeri  111 Jakarta;
·         1992 sampai dengan 1998      :   SD Negeri 11 pagi , Jakarta;

·      
Riwayat Organisasi
·         2005 sampai dengan 2006                  : Ketua Himpunan Profesi di Jurusan management
·         2002 sampai dengan 2003                  : wakil  Ketua OSIS di SMA Negri 85Jakarta
Pengalaman
·        Periode 30 september s/d 31 desmber 2013    : Kuliah Kerja Lapang (KKL) di PT jasa raharsa
Keahlian Komputer
·         Microsoft Office (MS. Word, MS. Excel, MS. PowerPoint) dan Internet.

         Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
                                                                                                Hormat saya,
                                                                                     rommy adrian .SE

surat menyurat

tata cara surat menyurat dalam instansi pemerintahan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Surat merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses administrasi dalam suatu instansi pemerintahan. Surat juga memiliki peranan penting dalam penyampaian informasi yang tidak langsung, agar komunikasi melalui surat dinilai efektif maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas supaya penerima atau pembaca tidak menimbulkan salah arti. Mengingat pentingnya surat dalam suatu pemerintahan maka surat dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi serta tujuan surat tersebut.
Surat merupakan alat penyampaian yang sangat murah dan daya jangkau lebih luas, surat juga sering dijadikan bukti hitam diatas putih dalam suatu organisasi baik swasta maupun Negri. Untuk mencapai tujuan itu salah satu yang terpenting didalam mengelola surat yaitu dapat memudahkan temu balik surat dalam pembuatan. Pembuatan surat pada dasarnya merupakan suatu teknis atau cara pengaturan dan penyampaian informasi secara logis dan sistematis.
Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku. Sesuai dengan bahasa Indonesia, baik mengenai kata, ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya, selain itu bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan dan menarik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang sudah ada dalam bahasa Indonesia.
Dalam era informasi ini kegiatan administrasi semakin komplek disamping berbagai macam peraturan yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat yang juga mempengaruhi perkembangan pengolahan surat. Kesadaran dan perhatian terhadap surat yang secara informatif memberikan gambaran mengenai proses administrasi tersebut tampaknya sudah banyak disadari oleh berbagai instansi pemerintah. Oleh karena itu penciptaan, penggunaan dan penyampaian surat merupakan hal yang menjadi perhatian dibanyak kantor atau organisasi yang menjalankan sistem administrasi modern.
Berbagai cara sistem yang dibuat untuk mengontrol surat bukan hanya untuk mendukung kegiatan administrasi dan kewajiban, namun juga surat telah dikelola secara efisien. Ditambah lagi dengan adanya sedikit demi sedikit lingkungan kerja. Dari sistem perkantoran yang jalan secara manual berubah menjadi sistem otomatis perkantoran yang bergantung pada penggunaan komputer sebagai alat bantu manajemen.
Tak terlewatkan untuk mendefinisikan apa yang dimaksud surat menyurat dan komunikasi yang baik dan yang lebih penting, bagaimana melakukannya. Semuanya bertujuan untuk memahami secara lebih baik bagaimana manusia memahami dan bertukar gagasan. Dalam penulisan Tata Cara Surat Menyurat Dalam Instansi Pemerintah. Penulis memberikan syarat dengan cara tertentu yang anda harapkan agar bisa dipahami dalam menginformasikan suatu masalah.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana tata cara pengolahan surat yang baik pada unit kerja suatu organisasi atau perusahaan dan instansi pemerintah?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan surat?
1.3.Batasan Masalah
Batasan masalah yang menjadi bahasan dalam penulisan ini adalah bagaimana sistem pengolahan surat yang baik berdasarkan sistem tata cara surat menyurat dalam unit kerja.
1.4. Tujuan Penulisan
· Agar surat menyurat pada unit kerja dapat ditata secara sistematis sehingga dapat mempermudah dalam meningkatkan kinerja.
· Sebagai tambahan informasi yang diharapkan dan digunakan dalam proses pengolahan dan penyusunan surat disuatu unit kerja.
· Agar komukasi dalam unit kerja pemerintah maupun swasta berjalan dengan baik dalam menyelesaikan masalah.
· Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dalam mencapai kelulusan mahasiswa.
1.5.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar belakang, Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan penulisan, Sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi tentang dasar-dasar surat menyurat sebagai alat komunikasi dalam lingkungan kerja dari berbagai pihak yang satu dengan pihak yang lain.
BAB III PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan teori-teori yang diangkat penulis dalam penulisan Tugas Akhir (TA)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka
BAB II
DASAR TEORI
2.1. PENGERTIAN SURAT
Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri, maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan. Informasi-informasi ini dapat beberapa permintaan, laporan, pemikiran, saran-saran dan sebagainya.
2.2. PENGERTIAN SURAT MENYURAT
Surat menyurat adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi. Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.
Seperti telah dikatakan bahwa mengadakan hubungan dengan surat apalagi dalam sebuah organisasi, instansi atau sebuah perusahaan untuk hal-hal yang tertentu memerlukan persiapan-persiapan yang meliputi :
1. Persiapan pendiktean atau pengimlaan.
2. Penulisan steno dan pengetikannya.
3. Kertas-kertas dan alat-alat tulis.
4. Pengiriman surat.
5. Pengarsipan.
6. Pemakaian tenaga kerja manusia seperti juru tik, konseptor, ahli membuat surat dan sebagainya.
Dengan demikian surat menyurat dalam sebuah organisasi mempunyai kaitan dengan bidang-bidang kegiatan perkantoran lainnya yang menyangkut tata usaha. Kegiatan perkantoran yang berhubungan dengan surat adalah :
1. Surat menyurat/korespondensi yaitu bagaimana mengonsep surat yang baik, membuat surat yang baik dan juga memperbaiki surat.
2. Pengetikan/typing yaitu bagaimana mengetik konsep surat yang sebaik-baiknya, sehingga, menjadi surat yang siap untuk dikirimkan.
3. Pengurusan surat/mail handing yaitu bagaimana menangani surat-surat yang masuk dan keluar yang sebaik-baiknya dengan prosedur yang efektif dan efisien.
4. Kearsipan/fiking yaitu bagaimana menyimpan dan menemukan kembali surat atau warkat dengan cepat dan tepat setiap saat diperlukan menurut sistem tertentu.
Surat menyurat seperti pekerjaan perkantoran lainnya, merupakan tugas-tugas pokok organisasi, korespondensi atau surat menyurat merupakan kegiatan staff atau servise staff, tetapi kegiatan surat menyurat hampir melibatkan seluruh pejabat organisasi. Dengan demikian yang perlu mengerti surat adalah :
1. Seluruh pejabat atau pegawai baik dalam organisasi swasta, maupun instansi pemerintah maupun perusahaan.
2. Pejabat staff maupun pejabat lini terlibat dalam pemeriksaan surat, seperti surat-surat yang dikirimkan keluar Negeri dari suatu organisasi, konssepnya selalu dibuat oleh pejabat lini sesuai dengan tugasnya masing-masing.
3. Para pemimpin organisasi atau perusahaan dalam hal surat-surat tertentu, karena sesuatu alasan terpaksa membuat surat sendiri.
Sedangkan yang perlu menguasai surat adalah :
1. Koresponden, para ahli pembuat surat dalam berbagai bahasa dan memeriksa konsep-konsep surat.
2. Para konseptor, pembuat dan pengonsep surat.
3. Sekretaris, apakah dia sebagai sekretaris pejabat maupun sekretaris organisasi atau unit organisasi.
4. Juru tik, harus menguasai tehnik pengetikannya, terutama menguasai bentuk-bentuk surat.
2.2.1 TUJUAN PENULISAN SURAT.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang atau organisasi pasti mempunyai tujuan, demikian juga penulisan surat mempunyai tujuan-tujuan tertentu, diantaranya :
1. Ingin menyampaikan warta atau informasi kepada pihak lain.
2. Ingin mendapat balasan atau tanggapan dari penerima atau pihak yang dikirim tentang informasi yang disampaikan tersebut.
3. Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas dan tidak salah tanggap.
Pada umumnya, pengirim surat menginginkan dari pembaca surat adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Pembaca atau penerima surat, percaya tentang hal atau masalah yang ditulis.
2. Pembaca mau menerima pandangan-pandangan, gagasan dan keputusan-keputusan dari pengirim.
3. Pembaca membalas surat dan meminta informasi lebih lanjut.
4. Pembaca memberi penjelasan atau informasi kepada pengirim.
5. Pembaca memenuhi segala permintaan kita atau pengirim.
6. Pembaca atau penerima dapat memahami segala pengaduan pengirim.
7. Pembaca selalu ingin mengadakan komunikasi dan menjadi relasi kita.
2.2.2. FUNGSI SURAT
1. Surat sebagai duta atau wakil atau utusan dari organisasi.
Surat merupakan duta, wakil secara tertulis dari organisasi atau instansi ataupun perusahaan misalnya : perusahaan akan memesan barang, cukup dengan menulis surat pesanan, untuk dikirim kepada perusahaan penjual atau seorang pelamar kerja, cukup dengan melayangkan sebuah surat lamaran kerja kepada sebuah perusahaan atau instansi.
Oleh karena surat sebagai wakil tertulis, maka apa yang ingin disampaikan pemesan barang atau pelamar kerja tersebut harus jelas, dapat dipahami, mudah dimengerti oleh penerima surat, sehingga penerima surat memberikan jawaban atau balasan sesuai dengan yang dikehendaki pengirim.
2. Surat sebagai alat pengingat, yaitu dimana surat-surat yang telah diterima harus disimpan atau diarsipkan pada arsip surat yang diterima, sehingga bila diperlukan atau ada sesuatu masalah yang diperlukan surat dapat dicari dan dibaca kembali.
3. Surat sebagai dokumen historis, dimana surat yang telah diarsipkan juga dapat menjelaskan perkembangan-perkembangan masa lalu. Contoh neraca perusahaan dapat menjelaskan rugi laba perusahaan, teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagainya.
4. Jaminan keamanan, umpama surat keterangan jalan, ktp, dan sebagainya.
5. Sebagai pedoman atau pegangan untuk melaksanakan sesuatu, contoh surat keputusan, surat intruksi, surat perintah dan sebagainya.
6. Surat sebagai media komunikasi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap organisasi perlu mempunyai tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut organisasi harus mengadakan kerjasama, baik antara sesama mereka dalam organisasi maupun dengan pihak luar. Sedangkan untuk melaksanakan kerjasam harus ada komunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan, ataupun dengan syarat-syarat, gambar-gambar yang dipancarkan pesawat televisi, radio, telegram dan sebagainya.
7. Surat sebagai alat bukti tertulis. Dimana sipembuat surat ataupun orang-orang yang terkait dapat membuktikan kebenarannya kepada pihak-pihak yang memintanya, karena dalam surat telah diperinci dengan jelas setiap permasalahannya. Contohnya surat perjanjian, kuitansi, dan sebagainya.
8. Surat sebagai otak tata usaha yaitu dimana surat merupakan suatu kegiatan yang memegang peranan penting dalam ketatausahaan, hampir semua kegiatan ketatausahaan berkaitan dengan surat, mulai dari mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, menyimpan dan mendistribusikan informasi-informasi. Surat merupakan alat untuk memperlancar setiap kegiatan dan setiap pekerjaan.
9. Surat sebagai barometer kemajuan kantor.
Surat dapat menjadi tolak ukur mundur majunya perusahaan, atau organisasi, bila organisasi atau perusahaan makin banyak menerima surat dan mengirimkan surat-surat berarti perusahaan atau organisasi tersebut maju, karena sering dan selalu mengadakan komunikasi secara terus menerus.
Cara apapun yang digunakan dalam berkomunikasi ini tetap saja tujuannya untuk menyampaikan informasi-informasi dari pengirim kepada penerima. Dalam menyampaikan informasi ini, mungkin saja banyak gangguan-gangguan, baik gangguan lingkungan, fisik, bahasa ataupun gangguan lainnya yang timbul karena perbedaan latar belakang antara pengirim dengan penerima informasi.
Karena adanya gangguan-gangguan tersebut, maka akibatnya terhadap proses komunikasi dapat berupa :
1. Informasi yang disampaikan tidak diterima atau terlambat datang ditempat tujuan.
2. Informasi warta tersebut tidak dipahami oleh pihak penerima.
3. Penerima salah menafsirkan akibatnya jadi salah mengambil keputusan.
4. Informasi atau warta tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
Dengan demikian surat sebagai alat komunikasi dapat dianggap efektif, bila informasi yang diasampaikan, sampai kepada tujuan yang diketahui.
2.3. BERDASARKAN SIFAT SURAT
Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi lima jenis yaitu :
1. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat-surat yang bersifat kekeluargaan, surat-surat yang berisi masalah keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan keluarga dan sebagainya.
2. Surat Dinas Pribadi
Surat dinas pribadi disebut juga surat setengah resmi adalah surat-surat yang dikirimkan dari seseorang atau pribadi kepada instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun jawatan-jawatan.
3. Surat Dinas Swasta
Surat dinas swasta disebut juga surat resmi adalah surat-surat yang dibuat oleh instansi-instansi swasta, yang dikirimkan untuk para karyawannya ataupun untuk para relasinya atau langganannya atau instansi –instansi lain yang terkait.
4. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang berisi, soal-soal perdagangan yang dibuat oleh perusahaan yang dikirimkan kepada para langganannya.
5. Surat Dinas Pemerintah
Surat dinas pemerintah adalah surat-surat yang berisi yang masalah-masalah administrasi pemerintah yang dibuat oleh instansi pemerintah.
2.3.1 BERDASARKANWUJUD SURAT
Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi kedalam tujuh jenis, yaitu :
1. Surat Yang menggunakan Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau instansi lain yang telah diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Perum Postel.
Kartu pos biasanya dibuat dengan memakai kertas karton yang berukuran 15 cm x 10 cm. Kartu pos mempunyai dua bagian.
a. Bagian depan atau muka untuk menulis nama atau alamat pengirim serta penerima.
b. Bagian belakang untuk menulis berita-berita yang akan disampaikan.
Pada dasarnya kartu pos digunakan untuk kepentingan sebagai berikut :
a. Mengirimkan berita-berita yang singkat-singkat saja atau pendek.
b. Untuk berita-berita yang tidak mengandung rahasia, sehingga terbaca oleh orang lainpun tidak menjadi masalah.
c. Dikirimkan untuk masalah-masalah yang bersifat santai, seperti mengirim dan meminta lagi.
d. Bukan untuk keperluan dinas atau resmi.
e. Bukan untuk dikirimkan kepada orang tua, atau orang yang umurnya diatas pengirim.
2. Warkat Pos
Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan memakai lambaga dan petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum postel atau instansi lain yang telah diberi izin.
Warkat pos dapat dilipat-lipat sehingga bagian lipatan bagian luar dapat dipakai menulis nama dan alamat pengiriman serta penerima. Bagian lipatan dalam untuk menulis berita-berita yang akan disampaikan, surat dengan memakai warkat pos bertujuan :
a. Untuk surat bersifat keluarga.
b. Yang isinya berita yang panjang-panjang.
c. Yang bersifat rahasia keluarga.
d. Bukan untuk keperluan dinas atau bersifat resmi.
3. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam sampul atau amplop. Surat-surat yang memakai amplop sampul ini gunanya :
a. Untuk surat-surat yang isinya panjang, sebab itu dapat ditulis dalam beberapa lembar atau beberapa halaman.
b. Untuk surat-surat yang isinya dirahasiakan atau tidak boleh dibaca oleh orang lain.
c. Untuk surat-surat resmi, surat dinas ataupun surat biasa.
d. Untuk menjaga kebersihan dan kerapihan.
e. Untuk menjaga sopan santun.
Pemakaian sampul hendaknya disesuaikan dengan bentuk kertas supaya surat yang memakai sampul kelihatan rapih. Pemakaian sampul hedaknya :
ð Sampul yang berbentuk panjang untuk kertas-kertas yang berukuran pokok.
ð Untuk sampul yang berbentuk persegi empat hendaknya digunakan kuarto.
ð Sampul yang berbentuk kecil digunakan kertas-kertas octavo.
4. Surat Terbuka dan Surat Tertutup
Surat terbuka adalah surat-surat yang isinya dapat dibaca oleh umum misalnya, surat dari pembaca kepada pembaca atau surat yang dikirimkan oleh pembaca untuk pemerintah, instansi lain, melalui redaksi surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Biasanya surat-surat demikian berisi antara lain :
a. Kritikan-kritikan terhadap sesuatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan.
b. Saran-saran dan pendapat-pendapat serta gagasan untuk sesuatu hal yang kurang baik atau tidak pantas.
c. Keluhan-keluhan tentang sesuatu pelayanan yang mengecewakan.
d. Ajakan, himbauan untuk berbuat sesuatu kebaikan atau menghindarkan sesuatu yang kurang baik.
Sedangkan surat tertutup adalah surat-surat yang dikirimkan kepada alamat tertentu dan isinya tidak boleh diketahui oleh orang lain.
5. Memorandum dan Nota
Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa surat-surat dilingkungan dinas yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan secara intern (didalam lingkungan sendiri baik perusahaan ,instansi lainnya). Pada umumnya memorandum digunakan dari atasan kepada bawahan, atau antara pejabat yang sederajat kedudukannya, cara pembuatannya diketik atau tulisan tangan. Memorandum dipergunakan untuk pemberitahuan, permintaan informasi, memberi petunjuk atau memberi informasi.
Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat dari suatu unit organisasi yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi bersifat resmi. Gunanya nota adalah :
ð Untuk meminta penjelasan
ð Untuk memberikan keputusan
ð Untuk peningkatan supaya isinya mendapat perhatian sepenuhnya.
6. Telegram
Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara menyampaikan berita-berita melalui radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang perlu segera mendapat penyelesaian dengan cepat. Isi telegram berupa tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari jarak jauh. Ada dua macam cara penyampaiannya, yaitu :
ð Telegram yang pengirimannya melalui perum telekomunikasi (seperti morse, telek, dan teleprinter).
ð Surat telegram atau surat kawat ialah surat yang ditulis dengan gaya bahasa telegram tetapi pengirimannya dilakukan oleh kurir (utusan atau petugas perusahaan atau instansi).
7. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat-surat yang isinya tidak mengandung rahasia walaupun terbaca oleh orang lain, seperti surat undangan pernikahan atau khitanan, surat pertemuan para siswa untuk rekreasi dan sebagainya.
2.3.2. BERDASARKAN KEAMANAN ISINYA
Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Surat Sangat Rahasia
Adalah surat-surat yang digunakan untuk surat-surat yang berhubungan dengan keamanan Negara atau surat-surat yang berupa Dokumen Negara, sehingga bila surat ini jatuh ketangan yang tidak berhak maka akan membahayakan masyarakat atau Bangsa dan Negara.
2. Surat Rahasia
Adalah surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.
3. Surat konfidensial
Adalah surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan tentang karyawan yang korupsi.

sumur :Maryo Y.S, surat menyurat lengkap, edisi revisi aneka ilmu semarang