Rabu, 25 Juni 2014

surat rancangan usulan peneilitan


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kesehariannya dan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti aspek pendidikan (Bahasa digunakan oleh guru dan siswa pada saat berinteraksi dalam proses pembelajaran). Di samping itu, bahasa Indonesia merupakan alat interaksi bagi Pengguna bahasa Indonesia dalam menyampaikan isi pikiran, dan perasaan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan masyarakat Indonesia dan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehingga dijadikan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa pada berbagai tingkat pendidikan. Seterusnya, kemampuan berbahasa Indonesia mencakup empat aspek penting, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis. Keempat keterampilan ini sangat penting untuk diajarkan kepada para siswa sehingga mereka dapat menguasai keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dengan benar.
Salah satu dari keempat keterampilan berbahasa Indonesia yakni menulis. Menulis merupakan alat bagi seseorang untuk mengekspresikan ide dan perasaan secara tertulis. Tarigan (1986:21) mengemukakan,
kemampuan menulis adalah kemampuan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu.
Seseorang yang mampu menulis dengan baik maka akan menyampaikan makna yang mudah dimengerti oleh orang lain termasuk dalam menulis surat pribadi. Hal ini penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh para siswa termasuk siswa yang sedang duduk di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan kelas XI SMK Swasta Bhakti Luhur. Namun, berdasarkan informasi dari guru Bahasa Indonesia dan pengamatan penulis, terdapat indikasi bahwa hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi belum cukup memuaskan.
Rendanya hasil belajar selruh siswa, dapat disebabkan oleh beberapa aspek. Seterusnya, peneliti mengidentifikasi penyebab yang dimaksud, sebagai berikut:
1)      Metode pembelajaran yang kurang efektif pembelajaran menulis surat pribadi.
2)      Siswa kurang termotivasi.
3)      Sumber bahan ajar yang minim.
4)      Penguasaan kosa kata para siswa belum maksimal.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis surat pribadi adalah metode latihan. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari materi yang telah dipelajari termasuk keterampilan menulis surat pribadi.  
B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah jawaban atas pertanyaan ”apa masalahnya” rumusan masalah sebaiknya dinyatakan dengan kalimat pertanyaan atau pernyataan yang jelas dan padat (Iskandar, 2009:166).
Masalah yang dialami siswa merupakan masalah hasil belajar menulis surat pribadi yang sangat rendah. Jadi yang menjadi rumusan masalahnya adalah:
1.        Bagaimana hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi dengan menggunakan metode latihan?
2.        Apa langkah yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi dengan menggunakan metode latihan?
3.        Mengapa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi harus dengan menggunakan metode latihan?
 
C.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi pada siswa SMK Swasta Bhakti Luhur.
     
D.      Tujuan Penelitian
Pembahasan solusi masalah ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait  upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi harus dengan menggunakan metode latihan.
Penelitian ini memiliki signifikan terhadap peningkatan kualitas hasil belajar siswa dan sebagai bahan panduan bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam mengajarkan menulis surat pribadi.
E.       Asumsi
Di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis surat pribadi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dan keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa.
F.       Definisi Operasional
1.      Surat Pribadi adalah alat atau media yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan ide atau perasaannya kepada orang lain
2.      Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu
3.      Metode latihan adalah cara pembelajaran yang menekankan latihan secara intensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Konsep Dasar Menulis Surat
1.        Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. dari pendapat di atas menulis dapat diartikan sebagai proses untuk menyampaikan pesan. Finoza (1992:192) mengatakan bahwa menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Finoza (2004:192), mengatakan bahwa menulis adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil berupa tulisan.
Selanjutnya, Tarigan (1986:21) menyatakan;
“kemampuan menulis adalah kemampuan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu”.
KBBI (2008) mengatakan menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pinsil, kapur dan sebagainya) melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.
Dari beberapa pernyataan atau pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan membangun suatu bahasa, merangkai, huruf-huruf, kata-kata, kalimat dan alinea untuk menyampaikan suatu pesan, informasi dan ide kepada orang lain.
2.        Fungsi Menulis
Menulis memiliki banyak fungsi bagi setiap penulis. Salah satu fungsi utama menulis yaitu mengekspresikan diri secara bebas. Tarigan (1986:32) mengatakan bahwa menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Fungsi menulis adalah:
a.         Mendorong seseorang mengekspresikan diri secara bebas dalam tulisan
b.        Mengajar seseorang menggunakan bentuk tepat dan serasi dalam ekspresi tulis.
c.         Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu seseorang menulis sejumlah kata dengan cara keyakinan.
Akhadiah (1908:25) menyatakan ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan menulis yaitu:
a.         Dapat mengenali potensi kita.
b.        Dapat mengembangkan berbagai gagasan.
c.         Dapat menyerap, mencari serta menguasai informasi sehubungan dengan topik tulisan.
d.        Membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.
e.         Mendorong belajar secara aktif.
f.         Lebih mudah memecahkan masalah.
g.        Dapat meninjau serta menilai gagasan sendiri secara objektif.
h.        Dapat mengorganisasikan ide-ide secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat.
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menarik kesimpulan umum bahwa kegiatan menulis memiliki banyak fungsi terhadap setiap pelaku dari kegiatan menulis tersebut, seperti;   memotivasikan seseorang mengekspresikan diri secara bebas dalam tulisan, mengajar seseorang menggunakan bentuk tepat dan serasi dalam ekspresi tulis dan mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu seseorang menulis sejumlah kata dengan cara keyakinan.
3.        Tujuan Menulis
Tujuan menulis banyak dan beraneka ragam yang dikemukakan Tarigan (1986:24) yaitu:
a.         Tujuan penugasan artinya seseorang menuliskan sesuatu karena ditugaskan bukan karena kemauan sendiri.
b.        Tujuan altruistik artinya seseorang menuliskan sesuatu untuk menyenangkan pembaca, menghilangkan kedukaan, menolong pembaca, membuat hidup pembaca lebih ceria.
c.         Tujuan persuasif artinya sessorang melukiskan sesuatu untuk meyakinkan, membujuk sehingga pembaca percaya akan kebenaran gagasan yang dikemukakan.
d.        Tujuan informasional yaitu seseorang melukiskan sesuatu untuk memberi informasi atau keterangan kepada pembaca.
e.         Tujuan pernyataan diri artinya seseorang untuk tujuan memperkenalkan diri atau menyatakan diri pengarang sendiri.
f.         Tujuan kreatif artinya seseorang melukiskan sesuatu selain menyatakan diri juga berisi keinginan kreatif untuk mencapai norma tulisan yang mengandung seni bernilai ilmiah.
g.        Tujuan pemecahan masalah artinya seseorang menuliskan sesuatu yang bersifat menjelaskan, menjernihkan, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran, gagasan-gagasan agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. 
4.        Manfaat Menulis
Manfaat menulis adalah keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis. Romli (2007) mengemukakan manfaat menulis, sebagai berikut:
a.         Self Expression. Menulis berarti mengekspresikan perasaan, pikiran, dan keinginan, beban yang ada dalam diri akan berkurang, serasa lepas dengan cara menulis.
b.        Self Image or Personal Brending. Dengan menulis kita akan membangun citra diri (self image) sebagai orang yang berwawasan, intelek, dan berkualitas.
c.         Self Confident. Tulisan yang bagus akan membangun citra diri sang penulis yang pada gilirannya membangun kepercayaan dirinya.
d.        Agent of Change. Dengan menulis kita bisa menjadi agen perubahan.
e.         Profit Making. Keuntungan financial adalah bagian dari berkah menulis.
f.         Healthy life. Menulis juga ternyata baik bagi kesehatan
g.        Trauma Healing. Menulis merpakan cara terapi penyembuhan diri (trauma healing).
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis dapat membawa banyak manfaat, seperti mengksprisikan diri, membangun citra diri, percaya diri, menjadi agen perubahan, membawa keuntungan financial dan terapi penyembuhan diri.
B.       Konsep Dasar Surat Pribadi
1.        Pengertian Surat Pribadi
Surat merupakan alat penyampaian pesan antara seseorang dengan orang lain. Darmayanti (2007:10) menyatakan surat merupakan alat komunikasi berupa tulisan untuk menyampaikan informasi dari dan atau kepada orang lain. Menurut KBBI (1994) dalam Slamet dan Sutono (1999:17) kata surat mempunyai arti kertas dan sebagainya yang bertulis, atau secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan, atas sesuatu yang ditulis.
Slamet dan Sutono (1999:20) menegaskan bahwa surat pribadi (prive) ialah surat yang ditulis oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Surat pribadi adalah media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang dipergunakan dalam komunikasi antar personal/individu (Honiatri, 2010: 84).
 Pernyataan di atas dapat menjadi sebuah kesimpulan bahwa surat pribadi merupakan alat komunikasi yang isinya menyangkut kepentingan pribadi dan dipergunakan  antar personal/individu.
Surat memiliki banyak jenis menurut karakteristik dan asalnya. Menurut Slamet dan Sutono (1999:20), surat pribadi (prive) ialah surat yang ditulis oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Berdasarkan sifatnya, surat pribadi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu:
1)        Surat pribadi yang isinya besifat kekeluargaan. Misalnya surat perkenalan, surat untuk orang tua, kakak, dan sebagainya.
2)        Surat pribadi yang isinya bersifat setengah resmi  misalnya surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan sebagainya.
Honiatri (2010:52) menyatakan:
Bahasa surat adalah bahasa yang digunakan dalam menulis surat yang berintikan pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam isis surat agar si penerima surat memperoleh tanggapan yang positif. Adapun cara menulis surat yang baik itu, diantaranya sebagai berikut: a) keinginan pembaca diutamakan; b) kalimat sederhana; c) nada bahasanya tepat; d) harus merumuskan isi surat; e) harus dapat mengutarakan isi pokok surat dengan jelas; f) harus dapat mengatur alinea; g) sedapat mungkin menghindari kesalahan.
Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa surat pribadi, berdasarkan isisnya dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu surat pribadi yang bersifat kekeluargaan dan surat pribadi yang bersifat setengah resmi. Surat pribadi yang isinya besifat kekeluargaan merupakan pokok bahasan dalam penelitian ini.  
2.        Tujuan Menulis Surat Pribadi
Tujuan menulis surat adalah menyampaikan informasi, ide dan maksud melalui simnol-simbol bermakna. Menurut Slamet dan Sutono (1999:18) bahwa seseorang dalam melakukan kegiatan apapun pasti mempunyai suatu tujuan, untuk kepentingan dirinya sendiri atau kepentingan bersama. Begitu juga dalam melakukan kegiatan menulis surat, seorang penulis mempunyai tujuan. Adapun tujuan orang menulis surat adalah sebagai berikut:
a.         Menyampaikan informasi
b.        Menyampaikan maksud dan tujuan sesuai dengan isi hati penulis.
c.         Mempercepat cara berkomunikasi.
d.        Menghemat, baik waktu, biaya, maupun tenaga.
Dari pernyataan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan menulis surat adalah untuk menyampaikan informasi, maksud dan tujuan sesuai dengan isi hati penulis, mempercepat cara berkomunikasi serta menghemat, baik waktu, biaya, maupun tenaga.
C.      Konsep Dasar Metode Latihan
1.        Pengertian Metode Latihan
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Yayah dan Titin (2010:3) mengatakan, metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu penegetahuan, dan sebagainya), atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkna pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Djamarah dan Zain (2006:95) metode latihan yang disebut juga metode training, merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Kosasih (2010:73) mengatakan “metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari materi yang telah dipelajari.
Berdasarkan beberapa pendapat terkait pengertian metode latihan di atas, peneliti membuat simpulan bahwa metode latihan adalah cara mengajar materi dengan menanamkan latihan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu kepada siswa.
2.        Kelebihan Metode Latihan
Kelebihan metode latihan adalah dapat diterapkan untuk mengajarkan kecakapan mental termasuk operasi hitung pembagian. Djamarah dan Zain (2006:96) mengatakan kelebihan metode latihan, adalah sebagai berikut:
1.        Untuk memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat (mesin, permainan dan atletik), dan tampil menggunakan peralatan olahraga.
2.        Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol), dan sebagainya.
3.        Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol, membaca peta, dan sebagainya.
4.        Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
5.        Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya.
D.      Evaluasi Pembelajaran Menulis Surat Pribadi
Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengatahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (Fathurrohman dan Sutikno, 2009: 75). Selanjutnya, bentuk instrumen atau tes yang akan digunakan adalah tes tertulis. Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban diberikan oleh siswa berupa bahasa tertulis (Fathurrohman dan Sutikno, 2009: 79).
Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dari pada suatu perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan menggunakan tes kepada para pelaku perlakuan.
E.       Penelitian yang Relevan
Penelitian ini memiliki relefansi dengan peneliti terdahulu, namun ada sedikit perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini, yakni: Manao (2009) meneliti tentang Meningkatkan Kemampuan dalam Menulis Karangan Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bawonahono Kecamatan Telukdalam menunjukkan hasil yang baik. Perbedaanya adalah model yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran cooperatif learning.
F.       Kerangka Berpikir
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang perlu dilatih kepada siswa sehingga bisa tercapainya hasil yang baik terhadap siswa. Salah satu keterampilan menulis yang perlu diajarkan di sekolah adalah kemampuan menulis surat pribadi. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih menggunakan metode  tradisional. Fokus pembelajaran menulis yang dilakukan guru menekankan pada hasil akhir. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru tidak menumbuhkan suasana yang memungkinkan siswa berlatih menulis surat pribadi sebagai suatu proses sampai mencapai hasil yang optimal.
Didasari oleh fakta tersebut diatas perlu digunakan sebuah model yang dapat mengatasi dan memecahkan masalah siswa dalam menulis surat pribadi. Maka, peneliti melakukan penelitian tentang meningkatkan hasil belajar menulis surat pribadi melalui metode latihan.
Secara umum, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Metode Latihan
 
Bagan 2.1        Kerangka Berpikir


 

Keterangan:
                                 : Obyek yang diteliti
                                 : Garis penghubung
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan karena data penelitian ini bukan merupakan data statistik. Walaupun, sedikit terdapat proses penghitungan data di dalam penelitian ini.
A.      Desain Penelitian
Masalah ini merupakan masalah yang dapat diteliti dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) karena masalah dalam penelitian ini terkait dengan masalah tindakan kelas, guru dan siswa.
Syamsuddin dan Damaianti (2007:230) menyatakan;
“permasalahan penelitian tindakan kelas difokuskan pada strategi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas”.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus terhadap pemecahan masalah guru dalam memperbaiki layanan kependidikan. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menulis surat pribadi dan metode latihan.
Lokasi penelitian adalah SMK Swasta Bhakti Luhur, Desa Bawonahono, elukdalam, Kabupaten Nias Selatan. Adapun alasan penulis memilih lokasi ini yakni; lokasi penelitian mudah dijangkau karena tempat lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal penulis sehingga mudah mendapatkan informas.  
B.       Variabel
Terdapat dua variabel di dalam penelitian ini, yaitu:
1.      Menulis surat pribadi
2.      Metode latihan
C.      Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta Bhakti Luhur-Desa Bawonahono, Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Subyek penelitian terdiri dari 30 orang siswa. Laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 12 orang. Kelas ini dipilih sebagai subyek penelitian karena siswa di kelas ini adalah siswa yang mengalami kelemahan hasil belajar dalam menulis surat pribadi.
D.      Instrumen Penelitian
Penelitian ini membutuhkan data dan untuk mengumpulkan data digunakan bentuk instrumen, antara lain; tes menulis surat pribadi untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunkan metode latihan.
Adapun prosedur pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut:
1)        Perencanaan terdiri menyusun satuan pelajaran, menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menyiapkan materi surat pribadi, menyiapkan Lembar Kerja Siswa dan menyiapkan blangko observasi.
2)        Tindakan meliputi proses kegiatan belajar mengajar menulis surat pribadi melalui model pembelajaran kooperatif terdiri dari menyiapkan kegiatan belajar secara umum, mengajak siswa untuk menulis surat pribadi dan menyimpulkan materi pembelajaran.
3)        Observasi dilaksanakan bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran yang meliputi aktifitas siswa, pengembangan materi dan hasil belajar serta guru mengamati perilaku siswa dalam proses pembelajaran, mengamati siswa saat menulis surat pribadi.
4)        Refleksi meliputi kegiatan analisis hasil pembelajaran, mencatat hasil observasi, menganalisis hasil observasi dan hasil belajar, menganalisis hasil observasi dan memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar