Rancangan Penelitian/Proposal Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat
Indonesia dalam kesehariannya dan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti aspek
pendidikan (Bahasa digunakan oleh guru dan siswa pada saat berinteraksi dalam
proses pembelajaran). Di samping itu, bahasa Indonesia merupakan alat interaksi
bagi Pengguna bahasa Indonesia dalam menyampaikan isi pikiran, dan perasaan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan masyarakat Indonesia dan
memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehingga
dijadikan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa pada berbagai
tingkat pendidikan. Seterusnya, kemampuan berbahasa Indonesia mencakup empat
aspek penting, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan berbicara, kemampuan
membaca, dan kemampuan menulis. Keempat keterampilan ini sangat penting untuk
diajarkan kepada para siswa sehingga mereka dapat menguasai keterampilan
berbahasa Indonesia yang baik dengan benar.
Salah satu dari keempat keterampilan berbahasa Indonesia yakni menulis.
Menulis merupakan alat bagi seseorang untuk mengekspresikan ide dan perasaan
secara tertulis. Tarigan (1986:21) mengemukakan,
kemampuan
menulis adalah kemampuan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan
gambar grafik itu.
Seseorang yang mampu menulis dengan baik maka akan menyampaikan makna
yang mudah dimengerti oleh orang lain termasuk dalam menulis surat pribadi. Hal
ini penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh para siswa termasuk siswa yang
sedang duduk di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan kelas XI SMK Swasta Bhakti
Luhur. Namun, berdasarkan informasi dari guru Bahasa Indonesia dan pengamatan
penulis, terdapat indikasi bahwa hasil belajar siswa dalam menulis surat
pribadi belum cukup memuaskan.
Rendanya hasil belajar selruh siswa, dapat disebabkan
oleh beberapa aspek. Seterusnya,
peneliti mengidentifikasi penyebab yang dimaksud, sebagai berikut:
1)
Metode
pembelajaran yang kurang efektif pembelajaran menulis surat pribadi.
2)
Siswa
kurang termotivasi.
3)
Sumber
bahan ajar yang minim.
4)
Penguasaan
kosa kata para siswa belum maksimal.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Salah satu metode alternatif yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis surat pribadi adalah metode latihan. Metode latihan pada
umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari
materi yang telah dipelajari termasuk keterampilan menulis surat pribadi.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah jawaban atas pertanyaan
”apa masalahnya” rumusan masalah sebaiknya dinyatakan dengan kalimat pertanyaan
atau pernyataan yang jelas dan padat (Iskandar, 2009:166).
Masalah yang dialami siswa merupakan masalah hasil
belajar menulis surat pribadi yang sangat rendah. Jadi yang menjadi rumusan
masalahnya adalah:
1.
Bagaimana
hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi dengan menggunakan metode latihan?
2.
Apa
langkah yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menulis surat pribadi dengan menggunakan metode latihan?
3.
Mengapa
upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi harus dengan
menggunakan metode latihan?
C.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah
yang diidentifikasi adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam menulis surat
pribadi pada siswa SMK Swasta Bhakti Luhur.
D.
Tujuan Penelitian
Pembahasan solusi masalah ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang jelas terkait upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi harus dengan
menggunakan metode latihan.
Penelitian ini memiliki signifikan terhadap peningkatan
kualitas hasil belajar siswa dan sebagai bahan panduan bagi guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia dalam mengajarkan menulis surat pribadi.
E.
Asumsi
Di dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan, mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya menulis
surat pribadi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dan
keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa.
F.
Definisi Operasional
1.
Surat
Pribadi adalah alat atau media yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan ide atau perasaannya kepada orang lain
2.
Menulis
adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seorang, sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik
itu
3.
Metode
latihan adalah cara pembelajaran yang menekankan latihan secara intensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Menulis Surat
1.
Pengertian
Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan
tulisan sebagai mediumnya. dari pendapat di atas menulis dapat diartikan
sebagai proses untuk menyampaikan pesan. Finoza (1992:192) mengatakan bahwa
menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Finoza (2004:192), mengatakan bahwa menulis adalah pekerjaan merangkai kata,
kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan mengulas topik dan tema tertentu guna
memperoleh hasil berupa tulisan.
Selanjutnya, Tarigan (1986:21) menyatakan;
“kemampuan menulis adalah kemampuan menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut,
kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu”.
KBBI (2008) mengatakan menulis adalah membuat huruf (angka dan
sebagainya) dengan pena (pinsil, kapur dan sebagainya) melahirkan pikiran atau
perasaan dengan tulisan.
Dari beberapa pernyataan atau pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
menulis merupakan kegiatan membangun suatu bahasa, merangkai, huruf-huruf,
kata-kata, kalimat dan alinea untuk menyampaikan suatu pesan, informasi dan ide
kepada orang lain.
2.
Fungsi
Menulis
Menulis memiliki
banyak fungsi bagi setiap penulis. Salah satu fungsi utama menulis yaitu
mengekspresikan diri secara bebas. Tarigan (1986:32) mengatakan bahwa menulis
sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Fungsi
menulis adalah:
a.
Mendorong seseorang mengekspresikan diri secara bebas
dalam tulisan
b.
Mengajar seseorang menggunakan bentuk tepat dan serasi
dalam ekspresi tulis.
c.
Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan
cara membantu seseorang menulis sejumlah kata dengan cara keyakinan.
Akhadiah (1908:25)
menyatakan ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
kegiatan menulis yaitu:
a.
Dapat mengenali potensi kita.
b.
Dapat mengembangkan berbagai gagasan.
c.
Dapat menyerap, mencari serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik tulisan.
d.
Membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.
e.
Mendorong belajar secara aktif.
f.
Lebih mudah memecahkan masalah.
g.
Dapat meninjau serta menilai gagasan sendiri secara
objektif.
h.
Dapat mengorganisasikan ide-ide secara sistematik serta
mengungkapkan secara tersurat.
Berdasarkan pendapat
di atas, peneliti menarik kesimpulan umum bahwa kegiatan menulis memiliki
banyak fungsi terhadap setiap pelaku dari kegiatan menulis tersebut,
seperti; memotivasikan seseorang
mengekspresikan diri secara bebas dalam tulisan, mengajar seseorang menggunakan
bentuk tepat dan serasi dalam ekspresi tulis dan mengembangkan pertumbuhan
bertahap dalam menulis dengan cara membantu seseorang menulis sejumlah kata
dengan cara keyakinan.
3.
Tujuan
Menulis
Tujuan menulis banyak
dan beraneka ragam yang dikemukakan Tarigan (1986:24) yaitu:
a.
Tujuan penugasan artinya seseorang menuliskan sesuatu
karena ditugaskan bukan karena kemauan sendiri.
b.
Tujuan altruistik
artinya seseorang menuliskan sesuatu untuk menyenangkan pembaca, menghilangkan
kedukaan, menolong pembaca, membuat hidup pembaca lebih ceria.
c.
Tujuan persuasif
artinya sessorang melukiskan sesuatu untuk meyakinkan, membujuk sehingga
pembaca percaya akan kebenaran gagasan yang dikemukakan.
d.
Tujuan informasional
yaitu seseorang melukiskan sesuatu untuk memberi informasi atau keterangan
kepada pembaca.
e.
Tujuan pernyataan diri artinya seseorang untuk tujuan
memperkenalkan diri atau menyatakan diri pengarang sendiri.
f.
Tujuan kreatif artinya seseorang melukiskan sesuatu
selain menyatakan diri juga berisi keinginan kreatif untuk mencapai norma
tulisan yang mengandung seni bernilai ilmiah.
g.
Tujuan pemecahan masalah artinya seseorang menuliskan
sesuatu yang bersifat menjelaskan, menjernihkan, serta meneliti secara cermat
pikiran-pikiran, gagasan-gagasan agar dapat dimengerti dan diterima oleh para
pembaca.
4.
Manfaat Menulis
Manfaat menulis adalah keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis.
Romli (2007) mengemukakan manfaat menulis, sebagai berikut:
a.
Self Expression.
Menulis berarti mengekspresikan perasaan, pikiran, dan keinginan, beban yang
ada dalam diri akan berkurang, serasa lepas dengan cara menulis.
b.
Self Image or
Personal Brending. Dengan menulis kita akan membangun citra diri (self image) sebagai orang yang berwawasan,
intelek, dan berkualitas.
c.
Self Confident.
Tulisan yang bagus akan membangun citra diri sang penulis yang pada gilirannya
membangun kepercayaan dirinya.
d.
Agent of Change.
Dengan menulis kita bisa menjadi agen perubahan.
e.
Profit Making.
Keuntungan financial adalah bagian dari berkah menulis.
f.
Healthy life.
Menulis juga ternyata baik bagi kesehatan
g.
Trauma
Healing. Menulis merpakan cara terapi penyembuhan diri (trauma healing).
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis
dapat membawa banyak manfaat, seperti mengksprisikan diri, membangun citra
diri, percaya diri, menjadi agen perubahan, membawa keuntungan financial dan terapi penyembuhan diri.
B. Konsep Dasar Surat Pribadi
1.
Pengertian Surat
Pribadi
Surat merupakan alat penyampaian
pesan antara seseorang dengan orang lain. Darmayanti (2007:10) menyatakan surat
merupakan alat komunikasi berupa tulisan untuk menyampaikan informasi dari dan
atau kepada orang lain. Menurut KBBI (1994) dalam Slamet dan Sutono (1999:17)
kata surat mempunyai arti kertas dan sebagainya yang bertulis, atau secarik
kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan, atas sesuatu yang ditulis.
Slamet dan Sutono (1999:20)
menegaskan bahwa surat pribadi (prive) ialah
surat yang ditulis oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
Surat pribadi adalah media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang
dipergunakan dalam komunikasi antar personal/individu (Honiatri, 2010: 84).
Pernyataan di atas dapat menjadi sebuah
kesimpulan bahwa surat pribadi merupakan alat komunikasi yang isinya menyangkut
kepentingan pribadi dan dipergunakan
antar personal/individu.
Surat memiliki banyak jenis
menurut karakteristik dan asalnya. Menurut Slamet dan Sutono (1999:20), surat
pribadi (prive) ialah surat yang
ditulis oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Berdasarkan
sifatnya, surat pribadi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu:
1)
Surat
pribadi yang isinya besifat kekeluargaan. Misalnya surat perkenalan, surat
untuk orang tua, kakak, dan sebagainya.
2)
Surat
pribadi yang isinya bersifat setengah resmi
misalnya surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat
tidak masuk sekolah, dan sebagainya.
Honiatri (2010:52) menyatakan:
Bahasa surat adalah bahasa yang digunakan
dalam menulis surat yang berintikan pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam
isis surat agar si penerima surat memperoleh tanggapan yang positif. Adapun
cara menulis surat yang baik itu, diantaranya sebagai berikut: a) keinginan
pembaca diutamakan; b) kalimat sederhana; c) nada bahasanya tepat; d) harus
merumuskan isi surat; e) harus dapat mengutarakan isi pokok surat dengan jelas;
f) harus dapat mengatur alinea; g) sedapat mungkin menghindari kesalahan.
Berdasarkan pendapat tersebut,
peneliti menyimpulkan bahwa surat pribadi, berdasarkan isisnya dapat
digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu surat pribadi yang bersifat kekeluargaan
dan surat pribadi yang bersifat setengah resmi. Surat pribadi yang isinya
besifat kekeluargaan merupakan pokok bahasan dalam penelitian ini.
2.
Tujuan Menulis Surat Pribadi
Tujuan menulis surat adalah
menyampaikan informasi, ide dan maksud melalui simnol-simbol bermakna. Menurut
Slamet dan Sutono (1999:18) bahwa seseorang dalam melakukan kegiatan apapun
pasti mempunyai suatu tujuan, untuk kepentingan dirinya sendiri atau
kepentingan bersama. Begitu juga dalam melakukan kegiatan menulis surat,
seorang penulis mempunyai tujuan. Adapun tujuan orang menulis surat adalah
sebagai berikut:
a.
Menyampaikan
informasi
b.
Menyampaikan
maksud dan tujuan sesuai dengan isi hati penulis.
c.
Mempercepat
cara berkomunikasi.
d.
Menghemat,
baik waktu, biaya, maupun tenaga.
Dari pernyataan di atas,
peneliti menyimpulkan bahwa tujuan menulis surat adalah untuk menyampaikan
informasi, maksud dan tujuan sesuai dengan isi hati penulis, mempercepat cara
berkomunikasi serta menghemat, baik waktu, biaya, maupun tenaga.
C. Konsep Dasar Metode Latihan
1.
Pengertian Metode
Latihan
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Yayah dan
Titin (2010:3) mengatakan, metode adalah cara yang teratur dan terpikir
baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu penegetahuan, dan sebagainya), atau
cara kerja yang bersistem untuk memudahkna pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Djamarah dan Zain (2006:95)
metode latihan yang disebut juga metode training,
merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Kosasih (2010:73) mengatakan “metode latihan pada
umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari
materi yang telah dipelajari.
Berdasarkan beberapa pendapat terkait pengertian metode latihan di atas,
peneliti membuat simpulan bahwa metode latihan adalah cara mengajar materi
dengan menanamkan latihan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu kepada siswa.
2.
Kelebihan
Metode Latihan
Kelebihan metode latihan adalah dapat diterapkan untuk mengajarkan
kecakapan mental termasuk operasi hitung pembagian. Djamarah dan Zain (2006:96)
mengatakan kelebihan metode latihan, adalah sebagai berikut:
1.
Untuk memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis,
melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan
alat-alat (mesin, permainan dan atletik), dan tampil menggunakan peralatan
olahraga.
2.
Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam
perkalian, menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol), dan
sebagainya.
3.
Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang
dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol, membaca
peta, dan sebagainya.
4.
Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah
ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
5.
Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan
konsentrasi dalam pelaksanaannya.
D.
Evaluasi Pembelajaran Menulis Surat Pribadi
Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk
mengatahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan membandingkan
hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (Fathurrohman dan
Sutikno, 2009: 75). Selanjutnya, bentuk instrumen atau tes yang akan digunakan
adalah tes tertulis. Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban diberikan
oleh siswa berupa bahasa tertulis (Fathurrohman dan Sutikno, 2009: 79).
Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui
kondisi dari pada suatu perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan menggunakan
tes kepada para pelaku perlakuan.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini memiliki
relefansi dengan peneliti terdahulu, namun ada sedikit perbedaan antara
penelitian terdahulu dengan penelitian ini, yakni: Manao (2009) meneliti
tentang Meningkatkan Kemampuan dalam Menulis Karangan Melalui Pendekatan
Kontekstual pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bawonahono Kecamatan Telukdalam menunjukkan
hasil yang baik. Perbedaanya adalah model yang digunakan. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan model pembelajaran cooperatif
learning.
F. Kerangka Berpikir
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang perlu dilatih kepada siswa
sehingga bisa tercapainya hasil yang baik terhadap siswa. Salah satu
keterampilan menulis yang perlu diajarkan di sekolah adalah kemampuan menulis
surat pribadi. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih
menggunakan metode tradisional. Fokus
pembelajaran menulis yang dilakukan guru menekankan pada hasil akhir. Kondisi
tersebut menggambarkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru tidak menumbuhkan
suasana yang memungkinkan siswa berlatih menulis surat pribadi sebagai suatu
proses sampai mencapai hasil yang optimal.
Didasari oleh fakta tersebut diatas perlu digunakan sebuah model yang
dapat mengatasi dan memecahkan masalah siswa dalam menulis surat pribadi. Maka,
peneliti melakukan penelitian tentang meningkatkan hasil belajar menulis surat
pribadi melalui metode latihan.
Secara umum, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
|
![]() |
Keterangan:


BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan karena data
penelitian ini bukan merupakan data statistik. Walaupun, sedikit terdapat
proses penghitungan data di dalam penelitian ini.
A.
Desain Penelitian
Masalah ini merupakan masalah yang dapat diteliti dengan menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK) karena masalah dalam penelitian ini terkait
dengan masalah tindakan kelas, guru dan siswa.
Syamsuddin dan
Damaianti (2007:230) menyatakan;
“permasalahan penelitian tindakan
kelas difokuskan pada strategi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang
harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas”.
Dari pernyataan di
atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus terhadap
pemecahan masalah guru dalam memperbaiki layanan kependidikan. Adapun yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah menulis surat pribadi dan metode
latihan.
Lokasi penelitian
adalah SMK Swasta Bhakti Luhur, Desa Bawonahono, elukdalam, Kabupaten Nias
Selatan. Adapun alasan penulis memilih lokasi ini yakni; lokasi penelitian
mudah dijangkau karena tempat lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal
penulis sehingga mudah mendapatkan informas.
B. Variabel
Terdapat dua variabel di dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Menulis
surat pribadi
2.
Metode
latihan
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta Bhakti Luhur-Desa
Bawonahono, Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Subyek penelitian
terdiri dari 30 orang siswa. Laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak
12 orang. Kelas ini dipilih sebagai subyek penelitian karena siswa di kelas ini adalah
siswa yang mengalami kelemahan hasil belajar dalam menulis surat pribadi.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini
membutuhkan data dan untuk mengumpulkan data digunakan bentuk instrumen, antara
lain; tes menulis surat pribadi untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunkan metode latihan.
Adapun prosedur
pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut:
1)
Perencanaan
terdiri menyusun satuan pelajaran, menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
menyiapkan materi surat pribadi, menyiapkan Lembar Kerja Siswa dan menyiapkan
blangko observasi.
2)
Tindakan
meliputi proses kegiatan belajar mengajar menulis surat pribadi melalui model
pembelajaran kooperatif terdiri dari menyiapkan kegiatan belajar secara umum,
mengajak siswa untuk menulis surat pribadi dan menyimpulkan materi
pembelajaran.
3)
Observasi
dilaksanakan bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran yang meliputi
aktifitas siswa, pengembangan materi dan hasil belajar serta guru mengamati
perilaku siswa dalam proses pembelajaran, mengamati siswa saat menulis surat
pribadi.
4)
Refleksi
meliputi kegiatan analisis hasil pembelajaran, mencatat hasil observasi,
menganalisis hasil observasi dan hasil belajar, menganalisis hasil observasi
dan memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar